Rabu, 18 Mei 2011

Mineral , ,

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk karena proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga striktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu  yang mempelajari mineral disebut mineralogy.
         Oleh karena itu, mineral begitu penting untuk melengkapi kembali tubuh Kita dengan unsure-unsur mineral yang digunakannya setiap hari. Proses kimia dan elektrik berjalan di dalam tubuh Kita setiap saat. Proses dapat berfungsi dengan benar apabila keseimbangan mineral yang sesuai diberikan pada system Kita secara berkalnjutan termasuk zat besi untuk darah Kita, belerang untuk otot Kita, kalsium untuk tulang Kita serta gabungan unsure lain yang seimbang utnuk memberikan kelancaran fungsional tubuh Kita.

          Mineral penting bagi kesehatan kita. Tubuh menggunakan lebih dari 70 mineral untuk berfungsi secara maksimal. Karena tanaman dan tanah kita sangat kurang kandungan nutrisi, bahkan jika kita makan makanan yang paling menyehatkan sekalipun, kita tidak mendapaptkan semua mineral yang kita butuhkan.Bukti kekurangan mineral menyebabkan kondisi kesehatan yang memprihatinkan, seperti kurang tenaga, penuaan dini, kurang peka dan penyakit degeneratif seperti osteoporosis, jantung dan kanker. Dalam banyak hal, ini dapat dicegah dengan suplementasi mineral yang cukup.

          Setiap sel dalam tubuh kita bergantung pada mineral untuk struktur yang tepat serta fungsinya. Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Meskipun vitamin begitu penting, vitamin tidak dapat melakukan apa-apa untuk Kita tanpa mineral. Tubuh kita dapat menghasilkan beberapa vitamin, tapi tubuh kita tidak dapat menghasilkan satu pun mineral.

          Para ahli menilai bahwa 90% manusia mengalami ketidakseimbangan dan kekurangan mineral. Bisa saja hal itu disebabkan salah satu dari keseringan olahraga, stress ataupun diet yang berlebihan, makanan yang kurang nutrisi maka tubuh Kita akan sulit untuk memperbaiki kondisi tersebut, yang biasanya berakibat mudah lapar, kram otot dan mudah letih. 75 Trace Mineral yang ada dalam makanan alami merupakan yang paling baik untuk system imunisasi dan kesehatan. Penelitian ilmiah menjelaskan bahwa semua Trace Mineral harus terkandung dalam makanan untuk menghindari lemahnya system kekebalan tubuh. Makanan zaman sekarang sangatlah kurang kandungan Trace Mineralnya.

A.    Manfaat Mineral Bagi Tubuh
Biasanya zat garam mineral terdapat pada minuman yang kita minum dan juga pada makanan yang kita makan. Mineral sangat dibutuhkan tubuh untuk mengaktifkan ratusan reaksi enzim dalam tubuh. Oleh karena itu, mineral sama pentingnya dengan vitamin.
1. Yodium / Iodium / I
Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.

2. Phospor / Fosfor / P
Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi

3. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.

4. Chlor / Klor / Cl
Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

5. Magnesium / Mg
Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.

6. Mangaan / Mangan / Mn
Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.

7. Tembaga / Cuprum / Cu
Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemoglobin pada sel darah merah.

8. Kalsium / Calcium / Ca
Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh.

9. Kalium / K
Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung.

10. Zincum / Zinc / Seng / Zn
Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.

11. Sulfur atau Belerang
Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh.

12. Natrium / Na
Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.

13. Flour / F
Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.

14. Besi
Penting untuk formasi hemoglobin, transportasi oksigen.

B. Manfaat Mineral Dibidang Lainnya
Selain untuk tubuh mineral juga bias dimanfaatkan sebagai perhiasan walaupun penggunaannya sering setempat-tempat atau dalam satu lokasi. Adapun jenis-jenis mineral tersebut adalah :

·         Kalsit, dalam bentuk pualam atau aventurine.
·         Serpentin, yang hijau atau hijau kekuning-kuningan paling banyak digunakan.
·         Lazurit, merupakan mineral utama dalam lapis lazuli, berwarna biru tua.
·         Rhodonit, banyak dipakai karena warnanya merah muda.
·         Gips, yang digunakan adalah varitas alabaster dan satin spar.
·         Yade, dapat berupa mineral jadeit (sejenis piroksen) atau nephrit (salah satu jenis amphibole). Mengingat sifatnya yang keras dan warnanya banyak digunakan sebagai bahan ukiran, di RRC banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan barang ukiran (batu giok).

1.      Untuk Penggosok
Suatu mineral dapat kita jadikan sebagai bahan penggosok dengan menimbang kekerasan dan bentuk permukaannya. Seperti intan (kekerasan 10), korund (kekerasan 9), kwarts (kekerasan 7), diatomit dan lainnya.
Untuk Campuran atau Flux :
·         Kalsit, digunakan dalam proses peleburan.
·         Fluoritdigunakan dalam industry baja.
·         Kwarts, digunakan dalam peleburan tembaga.

2.      Untuk Pembuatan Kapur dan Semen

·         Kalsit, dalam batuan kapur digunakan sebagai bahan dalam industri semen.
·         Gips, digunakan dalam bentuk bubuk gips sebagai pelapis penyangga bagi pasien cidera patah tulang, sebagai campuran bahan dalam industri semen.

3.      Untuk Bahan Tahan Api

·         Magnesit, yang telah dipanasi dan mengandung kurang dari 1 % CO2 banyak digunakan untuk pembuatan “batu bata” yang tahan api.
·         Dolomit, seperti pada magnesit tetapi lebih murah harganya (mengandung CO3).
·         Kyanit, Andalusit, Dumortierit, banyak digunakan untuk pembuatan porselin yang tahan suhu tinggi, seperti untuk pembuatan busi, untuk kepentingan laboratorium dan lain-lain.
·         Grafit, yang dicampur bahan lempung tahan api dimana banyak digunakan dalam industry baja, dalam bentuk cetakan atau cawan-cawan.
·         Bauksit, lebih mahal daripada bahan lempung namun lebih tahan terhadap api dan gosokan-gosokan.
·         Chromit, Asbes, Zircon, Talk, Mika maupun Lempung dapat juga dimanfaatkan sebagaimana mineral tahan api seperti di atas.

4.      Untuk Pembuatan Pot, Gelas, dan Email

·         Lempung, lempung memiliki banyak jenis, dalam pemilihan disesuaikan pemakaiannya. Lempung banyak digunakan dalam industry karena dalam keadaan basah dapat dibentuk dengan sangat mudah dan apabila telah mengalami pemanasan akan kuat dan tahan lama. Oleh karena itu lempung merupakan bahan dasar pembuatan tembikar, batu bata, alat listrik dll.
·         Kwarts, dalam bentuk pasir atau batuan pasir (lebih dikenal dengan sebutan pasir kuarsa) merupakan bahan utama dalam industry kaca dan gelas.
·         Veldspar, banyak digunakan dalam industry gelas juga namun sekarang sudah banyak digantikan oleh Nephelin.
·         Flourit, banyak digunakan dalam pembuatan gelas yang tidak tembus cahaya atau yang kurang dapat tembus cahaya, begitu pula untuk gelas yang berwarna.

5.      Untuk Pembuatan Pupuk Buatan
·         Apatit dan Collophanit banyak dipertambangkan untuk pembuatan pupuk yang mengandung fosfor.
·         Sylvit, untuk pembuatan pupuk yang mengandung kalium.
·         Soda niter, untuk pembuatan pupuk yang mengandung nitrogen.
·         Kalsit, yang berupa batuan kapur untuk menetralkan tanah-tanah yang asam seperti tanah gambut.
·         Gips, digunakan sebagai bahan perekat untuk daerah-daerah yang kering.

6.      Untuk Alat Optik dan Ilmu Pengetahuan
·         Kwarts
- dalam bentuk komparator bagi perlengkapan mikroskop polarisasi.
- untuk perlengkapan di radio mengingat sifat piezoelektrisitetnya.
- untuk pembuatan lampu.
·         Flourit
- untuk pembuatan lensa-lensa guna menghindari adanya aberasi sferis dan aberasi chromatis (spherical and chromatical aberation).
- untuk alat optic terutama untuk pembuatan prisma – prisma bagi spektograf karena memerlukan bahan yang dapat meneruskan sinar ultra violet dan infra merah.
·         Kalsit
- untuk pembuatan prisma nikol guna mendapatkan cahaya tertutup lurus dalam mikroskop polarisasi.
·         Gips
- untuk pembuatan komparator gips digunakan varitas SELENIT.
·         Mika
- Untuk pembuatan komparator mika.
·         Turmalin
- untuk alat yang berguna untuk mendapatkan cahaya tertutup lurus karena penyerapan selektif.

7.      Untuk Pewarna
·         Limonit (berwarna kuning atau coklat) dan Hematit (yang berwarna merah) banyak digunakan untuk pemberian warna pada cat plaster, karet, dan lain-lain. Oker kuning ialah limonit yang tercampur lempung dan bahan kwarts, warna oker akan lebih tua kalau kadar oksida besinya lebih tinggi. Yang digunakan ialah jenis-jenis yang lunak, karena harus dihaluskan terlebih dahulu sebelum digunakan.

8.      Untuk Industri Kimia
·         Halit, sebagai penghasil Na dan Cl serta untuk pembuatan macam-macam soda seperti bikarbonat, caustic soda dll.
·         Belerang, banyak digunakan untuk pembuatan asam belerang, pupuk, insektisida dll.
·         Lithium, digunakan di kalangan farmasi seperti pembuatan air-lithium (lithis water). Khlorida dan fluoridanya digunakan sebagai flux, hidroksidanya untuk pabrik rayon, boratnya untuk gigi palsu dll.
·         Borax danAsam Borax, digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan borax dan asam borat.
·         Strontium, banyak digunakan di pabrik-pabrik gula biet, pabrik petasan (Sr - nitrat) dan lain-lain.

Sumber ; www.blogsehat.com, www. doctorgeologyindonesia.blogspot.com, Wikipedia.com, dianaferry.multiply.com

Selasa, 17 Mei 2011

Apa Itu Zat Adiktif , ,

A.    Apa Itu Zat Adiktif

Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.

B. Jenis Obat Yang Berzat Adiktif
Sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika menyebutkan beberapa obat yang mengandung zat adiktif di antaranya adalah :
1. Amfetamin
2. Amobarbital, Flunitrazepam
3. Diahepam, Bromazepam, Fenobarbital
4. Minuman Beralkohol / Minuman Keras / Miras
5. Tembakau / Rokok / Lisong
6. Halusinogen
7. Bahan Pelarut seperti bensin, tiner, lem, cat, solvent, dll.

C. Efek yang Dapat Ditimbulkan Zat Adiktif

1. Efek Penyalahgunaan Minuman Alkohol
Alkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, membuat janis menjadi cacat, impoten serta gangguan seks lainnya.

2. Efek Penyalahgunaan Ganja
Zat kandungan dalam ganja yang berbahaya dapat menyebabkan daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehingga mudah terserang penyakit dan infeksi serta memperburuk aliran darah koroner.

3. Efek Penyalahgunaan Halusinogen
Halusinogen dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan pendarahan otak.

4. Efek Penyalahgunaan Kokain
Zat adiktif kokain jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat badan kurus kering. Selain itu kokain menimbulkan perforesi sekat hidung (ulkus) dan aritma pada jantung.

5. Efek Penyalahgunaan Opiat / Opioda
Zat opioda atau opiat yang masuk ke dalam badan manusia dapat mengganggu menstruasi pada perempuan / wanita serta impotensi dan konstipasi khronuk pada pria / laki-laki.

6. Efek Penyalahgunaan Inhalasia
Inhalasia memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita seperti gangguan pada fungsi jantung, otak, dan lever.

7. Efek Penyalahgunaan Non Obat
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui benda-benda yang disalahgunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan efek tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Contoh barang yang dijadikan candu antara lain seperti bensin, thiner, racun serangga, lem uhu, lem aica aibon. Efek dari penggunaan yang salah pada tubuh manusia adalah dapat menimbulkan infeksi emboli.

D. Zat Adiktif Pada Makanan
Sehat tidaknya suatu makanan tidak bergantung pada ukuran, bentuk, warna, kelezatan, aroma, atau kesegarannya, tetapi bergantung pada kandungan zat yang diperlukan oleh tubuh. Suatu makanan dikatakan sehat apabila mengandung satu macam atau lebih zat yang diperlukan oleh tubuh. Setiap hari, kita perlu mengonsumsi makanan yang beragam agar semua jenis zat yang diperlukan oleh tubuh terpenuhi. Hal ini dikarenakan belum tentu satu jenis makanan mengandung semua jenis zat yang diperlukan oleh tubuh setiap hari.
Supaya orang tertarik untuk memakan suatu makanan, seringkali kita perlu menambahkan bahan-bahan tambahan ke dalam makanan yang kita olah. Bisa kita perkirakan bahwa seseorang tentu tidak akan punya selera untuk memakan sayur sop yang tidak digarami atau bubur kacang hijau yang tidak memakai gula. Dalam hal ini, garam dan gula termasuk bahan tambahan. Keduanya termasuk jenis zat aditif makanan. Zat aditif bukan hanya garam dan gula saja, tetapi masih banyak bahan-bahan kimia lain.
Zat adiktif makanan ditambahkan dan dicampurkan pada waktu pengolahan makanan untuk memperbaiki tampilan makanan, meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungan gizi, menjaga makanan agar tidak cepat busuk, dan lain.

Bahan yang tergolong ke dalam zat adiktif makanan harus dapat:
1. memperbaiki kualitas atau gizi makanan;
2. membuat makanan tampak lebih menarik;
3. meningkatkan cita rasa makanan; dan
4. membuat makanan menjadi lebih tahan lama atau tidak cepat basi dan busuk.

zat adiktif makanan dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu:
1. Zat adiktif yang berasal dari sumber alami, seperti lesitin dan asam sitrat
2.  Zat adiktif sintetik dari bahan kimia yang memiliki sifat serupa dengan bahan alami yang sejenis, baik susunan kimia maupun sifat/fungsinya, seperti amil asetat dan asam askorbat.
Berdasarkan fungsinya, baik alami maupun sintetik, zat aditif dapat dikelompokkan sebagai :

1.      Zat Perwarna
Pemberian warna pada makanan umumnya bertujuan agar makanan terlihat lebih segar dan menarik sehingga menimbulkan selera orang untuk memakannya. Zat pewarna yang biasa digunakan sebagai zat aditif pada makanan adalah:
a.       Zat pewarna alami, dibuat dari ekstrak bagian-bagian tumbuhan tertentu, misalnya warna hijau dari daun pandan atau daun suji, warna kuning dari kunyit, warna cokelat dari buah cokelat, warna merah dari daun jati, dan warna kuning merah dari wortel. Karena jumlah pilihan warna dari zat pewarna alami terbatas maka dilakukan upaya menyintesis zat pewarna yang cocok untuk makanan dari bahan-bahan kimia.
b.      Zat pewarna sintetik, dibuat dari bahan-bahan kimia.
Dibandingkan dengan pewarna alami, pewarna sintetik memiliki beberapa kelebihan, yaitu memiliki pilihan warna yang lebih banyak, mudah disimpan, dan lebih tahan lama.
Beberapa zat pewarna sintetik bisa saja memberikan warna yang sama, namun belum tentu semua zat pewarna tersebut cocok dipakai sebagai zat aditif pada makanan dan minuman. Perlu diketahui bahwa zat pewarna sintetik yang bukan untuk makanan dan minuman (pewarna tekstil) dapat membahayakan kesehatan apabila masuk ke dalam tubuh karena bersifat karsinogen (penyebab penyakit kanker).
Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati ketika membeli makanan atau minuman yang memakai zat warna. Kamu harus yakin dahulu bahwa zat pewarna yang dipakai sebagai zat aditif pada makanan atau minuman tersebut adalah memang benar-benar pewarna makanan dan minuman.
Adapun zat-zat adiktif pada perwarna yang digunakan untuk makanan dan akibatnya adalah :

1.Rhodamin B (pewarna tekstil)
Kanker dan menimbulkan keracunan pada paru-paru, tenggorokan, hidung, dan usus
2.Tartazine
Meningkatkan kemungkinan hyperaktif pada masa kanak-kanak.
3.Sunset Yellow
Menyebabkan kerusakan kromosom
4. Ponceau 4R
Anemia dan kepekatan pada hemoglobin.
5.Carmoisine (merah)
Menyebabkan kanker hati dan menimbulkan alergi.
6.Quinoline Yellow
Hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid

2.      Zat Pemanis
Zat pemanis berfungsi untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman. Zat pemanis dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Zat pemanis alami. Pemanis ini dapat diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, tebu, dan aren. Selain itu, zat pemanis alami dapat pula diperoleh dari buahbuahan dan madu. Zat pemanis alami berfungsi juga sebagai sumber energi. Jika kita mengonsumsi pemanis alami secara berlebihan, kita akan mengalami risiko kegemukan. Orang-orang yang sudah gemuk badannya sebaiknya menghindari makanan atau minuman yang mengandung pemanis alami terlalu tinggi.
b. Zat pemanis buatan atau sintetik. Pemanis buatan tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia sehingga tidak berfungsi sebagai sumber energi. Oleh karena itu, orangorang yang memiliki penyakit kencing manis (diabetes melitus) biasanya mengonsumsi pemanis sintetik sebagai pengganti pemanis alami. Contoh pemanis sintetik, yaitu sakarin, natrium siklamat, magnesium siklamat, kalsium siklamat, aspartam dan dulsin. Pemanis buatan memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan pemanis alami. Garamgaram siklamat memiliki kemanisan 30 kali lebih tinggi dibandingkan kemanisan sukrosa. Namun, kemanisan garam natrium dan kalsium dari sakarin memiliki kemanisan 800 kali dibandingkan dengan kemanisan sukrosa 10%.
Walaupun pemanis buatan memiliki kelebihan dibandingkan pemanis alami, kita perlu menghindari konsumsi yang berlebihan karena dapat memberikan efek samping bagi kesehatan. Misalnya, penggunaan sakarin yang berlebihan selain akan menyebabkan rasa makanan terasa pahit juga merangsang terjadinya tumor pada bagian kandung kemih. Contoh lain, garam-garam siklamat pada proses metabolisme dalam tubuh dapat menghasilkan senyawa sikloheksamina yang bersifat karsinogenik (senyawa yang dapat menimbulkan penyakit kanker). Garam siklamat juga dapat memberikan efek samping berupa gangguan pada sistem pencernaan terutama pada pembentukan zat dalam sel.

Adapun zat-zat adiktif pada pemanis yang digunakan untuk makanan dan akibatnya adalah :

1.Siklamat
Kanker (Karsinogenik)
2.Sakarin
Infeksi dan Kanker kandung kemih
3.Aspartan
Gangguan saraf dan tumor otak
4.Semua pemanis buatan
Mutagenik

3.      Zat Pengawet
Ada sejumlah cara menjaga agar makanan dan minuman tetap layak untuk dimakan atau diminum walaupun sudah tersimpan lama. Salah satu upaya tersebut adalah dengan cara menambahkan zat aditif kelompok pengawet (zat pengawet) ke dalam makanan dan minuman.
Seperti halnya zat pewarna dan pemanis, zat pengawet dapat dikelompokkan menjadi zat pengawet alami dan zat pengawet buatan.
a.      Zat pengawet alami berasal dari alam, contohnya gula (sukrosa) yang dapat dipakai untuk mengawetkan buah-buahan (manisan) dan garam dapur yang dapat digunakan untuk mengawetkan ikan.
b.      Zat pengawet sintetik atau buatan merupakan hasil sintesis dari bahan-bahan kimia. Contohnya, asam cuka dapat dipakai sebagai pengawet acar dan natrium propionat atau kalsium propionat dipakai untuk mengawetkan roti dan kue kering. Garam natrium benzoat, asam sitrat, dan asam tartrat juga biasa dipakai untuk mengawetkan makanan. Selain zat-zat tersebut, ada juga zat pengawet lain, yaitu natrium nitrat atau sendawa (NaNO3) yang berfungsi untuk menjaga agar tampilan daging tetap merah. Asam fosfat yang biasa ditambahkan pada beberapa minuman penyegar juga termasuk zat pengawet.
Pengawet yang dimaksud adalah pengawet boraks. Pengawet ini bersifat desinfektan atau efektif dalam menghambat pertumbuhan mikroba penyebab membusuknya makanan serta dapat memperbaiki tekstur makanan sehingga lebih kenyal. Boraks hanya boleh dipergunakan untuk industri nonpangan, seperti dalam pembuatan gelas, industri kertas, pengawet kayu, dan keramik. Jika boraks termakan dalam kadar tertentu, dapat menimbulkan sejumlah efek samping bagi kesehatan, di antaranya:
a. gangguan pada sistem saraf, ginjal, hati, dan kulit;
b. gejala pendarahan di lambung dan gangguan stimulasi saraf pusat;
c. terjadinya komplikasi pada otak dan hati; dan
d. menyebabkan kematian jika ginjal mengandung boraks sebanyak 3–6 gram.

Adapun zat-zat adiktif pada pengawet yang digunakan pada makanan dan akibatnya adalah:

1.Formalin
Kanker paru-paru, gangguan pada alat pencernaan, penyakit jantung dan merusak sistem saraf.
2.Boraks
Mual, muntah, diare, penyakit kulit, kerusakan ginjal, serta gangguan pada otak dan hati.
3.Natamysin
Mual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan perlukaan kulit.
4.Kalium Asetat
Kerusakan fungsi ginjal.
5.Nitrit dan Nitrat
Keracunan, mempengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, sulit bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.
6.Kalsium Benzoate
Memicu terjadinya serangan asma.
7.Sulfur Dioksida
Perlukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.
9.Kalsium dan Natrium propionate
Penggunaaan melebihi angka maksimum tersebut bisa menyebabkan migren, kelelahan, dan kesulitan tidur.
10.Natrium metasulfat
Alergi pada kulit

4. Zat Penyedap Cita Rasa
Di Indonesia terdapat begitu banyak ragam rempahrempah yang dipakai untuk meningkatkan cita rasa makanan, seperti cengkeh, pala, merica, ketumbar, cabai, laos, kunyit, bawang, dan masih banyak lagi yang lain. Melimpahnya ragam rempah-rempah ini merupakan salah satu sebab yang mendorong penjajah Belanda dan Portugis tempo dulu ingin menguasai Indonesia. Jika rempah-rempah dicampur dengan makanan saat diolah, dapat menimbulkan cita rasa tertentu pada makanan.
Selain zat penyedap cita rasa yang berasal dari alam, ada pula yang berasal dari hasil sintesis bahan kimia. Berikut ini beberapa contoh zat penyedap cita rasa hasil sintesis:
a.       Oktil asetat, makanan akan terasa dan beraroma seperti buah jeruk jika dicampur dengan zat penyedap ini;
b.      Etil butirat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah nanas pada makanan;
c.       Amil asetat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah pisang;
d.       Amil valerat, jika makanan diberi zat penyedap ini maka akan terasa dan beraroma seperti buah apel.
Selain zat penyedap rasa dan aroma, seperti yang sudah disebutkan di atas, terdapat pula zat penyedap rasa yang penggunaannya meluas dalam berbagai jenis masakan, yaitu penyedap rasa monosodium glutamat (MSG). Zat ini tidak berasa, tetapi jika sudah ditambahkan pada makanan maka akan menghasilkan rasa yang sedap. Penggunaan MSG yang berlebihan telah menyebabkan “Chinese restaurant syndrome” yaitu suatu gangguan kesehatan di mana kepala terasa pusing dan berdenyut. Bagi yang menyukai zat penyedap ini tak perlu khawatir dulu. Kecurigaan ini masih bersifat pro dan kontra. Bagi yang mencoba menghindari untuk mengonsumsinya, sudah tersedia sejumlah merk makanan yang mencantumkan label “tidak mengandung MSG” dalam kemasannya.
Adapun zat-zat adiktif pada penyedap rasa yang digunakan untuk makanan dan akibatnya adalah :
1.Mono natrium Glutamat dan Monosodium Glutamat
Kelainan hati, trauma, Hipertensi, Stress, Demam tinggi, Mempercepat proses penuaan, Alergi kulit, Mual, Muntah, Migren, Asma, Ketidakmampuan belajar, Depresi.

Makanya kita harus jeli dalam memilih makanan apalgi jika suatu makanan itu terlihat fresh, padahal makanan yang fresh itulah mengandung zat-zat adiktif. Adapun ciri-ciri makanan yang mengandung zat-zat aditif :
1.  Hindarilah makanan yang berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Menurut Ir Chandra Irawan dari Akademi Kimia Analis (AKA) Bogor, jajanan, seperti kerupuk, mi, snack, atau es krim yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan sudah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.
2.  Cicipi rasanya. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misalnya sangat gurih dan membuat lidah bergetar. ”Biasanya lidah kita cukup jeli membedakan mana makanan yang aman dan yang tidak,” katanya.
3.  Cium aromanya. Bau apek atau tengik pertanda makanan itu sudah rusak atau terkontaminasi mikroorganisme.
4.  Amati komposisinya. Jadilah konsumen cerdas dengan membaca secara teliti kandungan bahan makanan yang ada. Bila ingin membeli produk impor, pastikan produknya sudah terdaftar dan memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan yang bisa dicermati dari label dalam kemasan.
5. Perhatikan teksturnya. Tekstur makanan bisa menandakan kesegaran makanan. Makanan yang sudah berubah warna, apalagi berjamur, menandakan produk yang sudah kedaluwarsa.


Sumber : organisasi.org,islam-download.net,suaramedia.com, nitrosoxyde.wordpress.com


Sabtu, 14 Mei 2011

10 Profesi Yang Berbahaya Bagi Kesehatan Pernafasan


Bahan-bahan berbahaya di tempat kerja yang terhirup dalam waktu lama secara teratur, atau dalam jumlah tertentu dapat menimbulkan penyakit pernafasan. Besar kecilnya dampak yang timbul tergantung pada jumlah dan lamanya paparan.
Di Amerika, setiap tahunnya lebih dari 16.000 orang meninggal karena penyakit pernafasan akibat tempat kerja. Kabar baiknya, penyakit pada saluran pernapasan ini bisa dicegah dengan menggunakan pelindung, seperti masker serta menghindari polutan lain seperti asap rokok dan polusi udara.

Berikut adalah 10 bidang pekerjaan yang rawan gangguan pernapasan.

1. Konstruksi
Para pekerja yang menghirup debu di lokasi konstruksi atau renovasi bangunan beresiko menderita kanker paru, mesothelioma dan asbestosis, penyakit yang menyebabkan parut pada paru dan sempitnya saluran udara. Penyakit tersebut biasanya baru berkembang 20-40 tahun setelah terpapar serat asbes dan serat itu menumpuk di paru. Yang terpapar bisa termasuk teknisi listrik, pengecat dan juga orang lain yang berdekatan dengan pekerja yang menangani asbes.

2. Produksi
Pekerja pabrik setiap hari terpapar polutan seperti debu, bahan kimia dan gas yang membuat mereka beresiko menderita penyakit paru obstruktif kronis. Penyakit ini memiliki gejala utama napas pendek-pendek dan sesak. Di pabrik pengolahan makanan, diacetyl, sejenis zat perasa, juga bisa mengganggu paru.

3. Tenaga kesehatan
Penelitian menunjukkan 8-12 persen tenaga kesehatan sensitif pada bubuk residu yang ditemukan pada sarung tangan lateks, yang bisa memicu reaksi asma. "Meski kita tidak memakainya, namun berada dalam satu ruangan, bahan lateks itu bisa terhirup dan menyebabkan alergi," kata Dr.Harber Philip, MD, professor and chief of the UCLA Occupational and Environmental Medicine Division

4. Pabrik tekstil
Mereka yang bekerja di bidang tekstil, pengolahan produksi kapas dan serat lain, beresiko tinggi menderita bisinosis. Gejala utama penyakit ini adalah rasa sesak di dada dan gejala mirip asma. Bisinosis diakibatkan karena menghirup serbuk dari tumpukan bahan mentah yang berasal dari tumbuhan seperti serbuk bahan linen, benang atau tali rami.

5. Bartender
Menyajikan minuman di dalam ruangan yang penuh oleh asap rokok menyebabkan bartender beresiko tinggi terkena kanker paru, terutama jika ia sudah bertahun-tahun menjadi perokok pasif.

6. Pembuat roti
Penelitian di Amerika menunjukkan para pembuat roti merupakan kelompok yang beresiko tinggi menderita asma. Selain tepung, debu padi-padian, polen, dan zat pewarna sintetik juga bisa mencetuskan asma. "Pembuat roti yang terpapar partikel terigu sangat beresiko menderita asma," kata dr.Herber.

7. Industri otomotif
Risiko alergi dan asma juga dialami para pekerja di bidang otomotif, terutama di bidang perbaikan badan mobil (auto-body repair). Menghirup partikel industri serta bahan-bahan cat dalam periode lama juga bisa membuat partikel menetap permanen dalam paru.

8. Transportasi
Sopir truk angkutan dan juga sopir kendaraan umum beresiko tinggi menderita penyakit pernapasan. Studi tahun 2004 di Amerika menunjukkan tingginya angka kematian para sopir truk. Polusi udara yang ditimbulkan mobil atau asap pabrik juga bisa meningkatkan kadar ozon dan sulfur dioksida dalam udara. Terpapar polutan ini bisa menimbulkan sesak napas dan mengi pada penderita asma.

9. Pekerja tambang
Orang-orang yang bergelut di bidang tambang beresiko tinggi menderita paru hitam (pneumokoniosis pekerja batu bara) akibat menghirup debu batu bara selama periode sedikitnya di atas 10 tahun. Terpapar silika bebas juga bisa dialami orang yang bekerja di pemecahan batu, pemotongan granit, peledakan gunung pasir dan gunung batu, serta pembuatan jalan. Pada tahap awal, paru hitam dan silikosis tidak menimbulkan gangguan pernapasan namun bisa berkembang menjadi jaringan paru berparut yang luas.

10. Pemadam kebakaran
Para pemadam kebakaran sering menghirup asap yang mengandung bahan-bahan kimia yang berasal dari perabotan rumah. Berbagai bahan plastik, poliuretan, dan bahan sintetik lain yang sering dipakai dalam perabotan akan mengeluarkan racun bila dibakar. Bahan-bahan ini sangat berbahaya bagi paru dan bisa menimbulkan penyakit akut yang berat. International Association of Firefighter merekomendasikan petugas pemadam kebakaran untuk menggunakan alat pelindung pernapasan pada sekecil apa pun jenis kebakarannya.

Sumber : www.serbasepuluh.com

Kamis, 12 Mei 2011

Jenis-Jenis Vitamin

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (1,2,3,5,6,12). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh
.
1.      Vitamin A
Dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembangunan jaringan yang normal (normal development of tissues), memelihara kesehatan kulit dari dalam dan melindungi kulit luar terhadap infeksi. Juga melindungi dari berbagai bentuk kanker. Vitamin A juga perlu untuk penglihatan.
·         Sumber Vitamin A
Susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
·         Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan Vitamin A
Rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.

2.      Vitamin B1 (Thiamin)
Esensial untuk berbagai fungsi tubuh, produksi energi dan membantu memelihara kesehatan syaraf dan otot. Membantu tubuh membuat dan memakai protein.
·         Sumber yang mengandung Vitamin B1
Gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
·         Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan Vitamin B1
Kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.

3.      Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 terlibat dalam banyak proses tubuh, khususnya memproduksi energi yang tersedia dari makanan, pertumbuhan pada anak-anak, dan memperbaiki dan memelihara jaringan tubuh, membantu menata kembali keasaman tubuh.
·         Sumber yang mengandung Vitamin B2
Sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
·         Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan Vitamin B2
Turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.

4.      Vitamin B3 (niasin)
Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.
·         Sumber yang mengandung Vitamin B3
Buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya.
·         Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan Vitamin B3
Terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain

5.      Vitamin B5 (asam pantotenat)
Vitamin B5 banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuhHal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
·         Sumber yang mengandung Vitamin B5
Daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
·         Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan Vitamin B5
Otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain

6.      Vitamin B6 (pyridoxine)
Dibutuhkan tubuh untuk membuat protein, Membantu keseimbangan hormon seks, Anti-depresi dan diuretic alami, membantu mengendalikan reaksi alergi, mimpi hal yang sama berulangkali dengan frekuensi yang tak menentu (infrequent dream recall), retensi terhadap air
(water retention), tangan kesemutan (tingling hands), depresi atau ketegangan (nervousness), iritabilitas, kejang otot atau kram otot, kurang energi, kulit pecah-pecah.
·         Sumber yang mengandung Vitamin B6
Kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
·         Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 =
Pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.

7.      Vitamin B12 (cyanoncobalamin)
Dibutuhkan untuk produksi (manufaktur) materi genetik (DNA danRNA). Terlibat dalam pembentukan (formasi) sel darah merah, Esensial untuk syaraf, Menangani asap tembakau dan racun lainnya.
·         Sumber yang mengandung Vitamin B12
Telur, hati, daging, dan lainnya.
·         Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan Vitamin B12
Kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya.

8.      Vitamin C (asam askorbat)
Memperkuat sistem imunitas – dalam memerangi infeksi; Menjaga tulang, kulit, dan sendi kokoh kuat. Ada sebuah hubungan kuat antara masukan vitamin C yang lebih tinggi dengan resiko yang lebih rendah atas serangan jantung, stroke, katarak dan beberapa jenis kanker. Vitamin ini mudah teroksidasi dan rusak karena panas
·         Sumber yang mengandung Vitamin C
Jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya.
·         Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C =
Mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain.

9.      Vitamin D (kalsiferol)
Dibutuhkan untuk penyerapan kalsium dari makanan, dan untuk penggunaan kalsium dan fosfor. Mempengaruhi pertumbuhan dan kekuatan tulang dan gigi, serta bersama-sama kalsium terkait dengan kesehatan syaraf dan otot.
·         Sumber yang mengandung Vitamin D
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain.
·         Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan Vitamin D
Gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.

10.  Vitamin E (d-alfa tokoferol)
Vitamin E dibutuhkan sebagai antioksidan, yang melindungi tubuh dari efek samping oksidasi yang berbahaya. Makin banyak lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fats) yang Anda makan, semakin banyak vitamin E yang dibutuhkan untuk melindungi lemak tersebut dari oksidasi, Meningkatkan penyembuhan luka dan fertilititas (kesuburan), Baik untuk kulit.
·         Sumber yang mengandung Vitamin E
Ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb.
·         Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E
Bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll.

11.  Vitamin K (pilokuinon)
Esensial untuk pembentukan protein, mengendalikan pengumpalan darah, dan fungsi lainnya. Vitamin K dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang.
·         Sumber yang mengandung Vitamin K
Susu, kuning telur, sayuran segar, dkk.
·         Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan Vitamin K
Darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya.

Sumber; Wikipedia.com, yuliyani02.wordpress.com,




.