Rabu, 27 April 2011

Formalin , ,

Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Formalin megnadung sekitar 37 % formaldehid dalam air dan ditambahkan metanol hingga 15 % yang berfungsi sebagai pengawet. Formalin atau Senyawa kimia formaldehida (juga disebut metanal), merupakan aldehida berbentuknya gas dengan rumus kimia H2CO. Formaldehida awalnya disintesis oleh kimiawan Rusia Aleksandr Butlerov tahun 1859, tapi diidentifikasi oleh Hoffman tahun 1867. Formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon. Terkandung dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. Dalam atmosfer bumi, formaldehida dihasilkan dari aksi cahaya matahari dan oksigen terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer.

A.    Kegunaan Formalin
Formalin memiliki banyak kegunaan dan digunakan secara luas dalam berbagai bidang, diantaranya:
1.      Sebagai desinfektan sering digunakan untuk pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian
2.      Sebagai germisida dan fungisida pada tanaman dan sayur-sayuran.
3.      Sebagai pembasmi lalat dan berbagai serangga lain.
4.      Sebagai bahan baku dalam pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak.
5.      Sebagai pengeras lapisan gelatin dan kertas di dunia fotografi.
6.      Pembuatan pupuk lepas lambat (slow-release fertilizer).
7.      Sebagai bahan baku dalam industri sintetis dari beberapa senyawa organik, misalnya
1,4- butane diol pentaerythitiol, hexamethene-tetramine dan EDTA. Juga digunakan pada pabrik pewarna, produk dispersi, dan pestisida.
8.      Digunakan pada beberapa produk farmasi sebagai pengawet.
9.      Sebagai pengawet produk kosmetika, bahan pembuat produk parfum dan pengeras kuku.
10.  Pada konsentrasi <1% digunakan sebagai pengawet pada berbagai produk, misalnya pembersih rumah tangga, cairan pencuci piring, bahan pelembut, bahan perawat sepatu, shampo mobil, lilin dan bahan pembersih karpet.
11.  Sebagai pencegah korosi untuk sumur minyak.
12.  Sebagai perekat produk kayu lapis (polywood).

Karena hal tersebut lah formalin sangat-sangat berbahaya bagi tubuh kita, bahkan menjadi racun jika masuk ketubuh kita.

B. Bahaya Formalin
Formalin sangat berbanaya bagi tubuh dab kesejatan kita. Bahaya utama Formalin sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa seperti berikut :

1.       Terhirup formalin
·   Iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan pernafasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk-batuk.
·   Kerusakan jaringan dan luka pada saluran pernafasan seperti radang paru, pembengkakan paru.
·    Tanda-tada lainnya meliputi bersin, radang tekak, radang tenggorokan, sakit dada, yang berlebihan, lelah, jantung berdebar, sakit kepala, mual dan muntah.
·    Pada konsentrasi yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian.
·   Apabila terhirup dalam jangka lama maka akan menimbulkan sakit kepala, gangguan sakit kepala, gangguan pernafasan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal dan sensitasi pada paru.
·   Efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan terganggu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang.
·    Gangguan haid dan kemandulan pada perempuan.
·    Kanker pada hidung, ronggga hidung, mulut, tenggorokan, paru dan otak.

2.      Formalin Terkena Kulit
Apabila terkena kulit maka akan menimbulkan perubahan warna, yakni kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa dan ada rasa terbakar serta gatal-gatal, kerusakan pada jari tangan, pengerasan kulit dan kepekaan pada kulit, dan terjadi radang kulit yang menimbulkan gelembung. Cara pancegahannya adalah Lepaskan pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkena formalin. Cuci kulit selama 15-20 menit dengan sabun atau deterjen lunak dan air yang banyak dan dipastikan tidak ada lagi bahan yang tersisa di kulit. Pada bagian yang terbakar, lindungi luka dengan pakaian yag kering, steril dan longgar. Bila perlu, segera hubungi dokter.

3.      Formalin Terkena Mata
Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit, gata-gatal, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata. Jika merupakan bahan berkonsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata. Cara pencegahannya adalah bilas mata dengan air mengalir yang cukup banyak sambil mata dikedip-kedipkan. Pastikan tidak ada lagi sisa formalin di mata. Aliri mata dengan larutan dengan larutan garam dapur 0,9 persen (seujung sendok teh garam dapur dilarutkan dalam segelas air) secara terus-menerus sampai penderita siap dibawa ke rumah sakit.

4.      Formalin Yang tertelan
Apabila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal. Dan jika terlalu lama maka akan menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan. Cara pencegahannya kalau anda tertelan formalin segera hubungi dokter terdekat.

C. Cara penyimpanan formalin yang benar :
·         Jangan disimpan di lingkungan bertemperatur di bawah 15 0C.
·         Tempat penyimpanan harus terbuat dari baja tahan karat, alumunium murni, polietilen atau poliester yang dilapisi fiberglass.
·         Tempat penyimpanan tidak boleh terbuat dari baja biasa, tembaga, nikel atau campuran seng dengan permukaan yang tidak dilindungi/dilapisi.
·          Jangan menggunakan bahan alumunium bila temperatur lingkungan berada di atas 60 derajat Celsius.

D. Makanan Yang Mengandung Formalin
Cara mengenali makanan yang mengandung formalin. Berikut ini terdapat beberapa ciri penggunaan formalin, walaupun tidak terlampau khas untuk mengenali pangan berformalin, namun dapat membantu membedakannya dari pangan tanpa formalin:

1.      Ciri-ciri mi basah yang mengandung formalin :
·   Tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius).
·   Bau agak menyengat, bau formalin.
·   Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal

2.      Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin :
·   Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius).
·   Tahu terlampau keras, namun tidak padat.
·   Bau agak mengengat, bau formalin (dengan kandungan formalin 0.5-1ppm)

3.      Ciri-ciri baso yang mengandung formalin :
·   Tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius).
·   Teksturnya sangat kenyal

4.      Ciri-ciri ikan segar yang mengandung formalin :
·   Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius).
·   Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih bersih.
·   Bau menyengat, bau formalin
5.      Ciri-ciri ikan asin yang mengandung formalin :
·   Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius).
·   Bersih cerah.
·   Tidak berbau khas ikan asin
Maka dari itu kita harus berhati-hatilah dalam memilih makanan, dan jangan sampai kita memakan makanan yang mengandung formalin. Telitu dalam makanan sangat diperlukan agar kita sehat dan terkauh dari zat kimia yang berbahaya.

Sumber : www.e-dukasi.net/, www.bloggaul.com

Minggu, 24 April 2011

10 Macam Manfaat Buah Anggur


Ternyata buah anggur yang selama ini kita makan tidak hanya enak, tapi juga mempunyai banyak manfaat dan sebanding dengan harganya yang reltif mahal. Inilah beberapa manfaat dari buah anggur :

1. Asma
Anggur memiliki kekuatan assimilatory yang dapat meningkatkan kadar air dalam paru-paru. Hal ini sangat baik bagi penderita asma karena dapat mengurangi masalah sesak nafas.

2. Antibakteri
Anggur merah memiliki kandungan antibakterial dan antivirus yang kuat, sehingga dapat melindungi tubuh dari infeksi.

3. Alzheimer
Penelitian menunjukan bahwa anggur dapat meningkatkan kesehatan otak dan menghindari dari penyakit Alzheimer. Hal ini dikarenakan anggur mengandung resveratol, yakni sebuah polifenol yang mengurangi tingkat amyloidal beta peptides pada penderita Alzheimer.

4. Kanker payudara
Penelitian juga menunjukkan bahwa jus anggur yang berwarna ungu membantu dalam mencegah kanker payudara yang secara signifikan mengurangi massa tumor pada payudara.

5. Sembelit
Anggur mengandung asam organik, gula, selulosa yang dikenal sebagai pencahar. Manfaat ini sangat baik untuk mengatasi keluhan sembelit atau susah buang air besar.

6. Kelelahan
Jus anggur mengandung energi instan. Jus anggur yang kaya akan zat besi dapat mengurangi kelelahan diimbangi dengan istirahat yang cukup.

7. Penyakit jantung
Tingkat oksida nitrat dalam darah akan meningkat ketika Anda mengonsumsi buah anggur, yang bermanfaat untuk mencegah pembekuan dan mengurangi risiko penyakit jantung. Antioksidannya juga dapat menghentikan oksidasi kolesterol LDL yang menghambat pembuluh darah.

8. Pencernaan
Bila Anda menderita gangguan pencernaan, ada baiknya Anda mengonsumsi anggur. Anggur juga baik untuk mengatasi masalah perut lainnya.

9. Migrain
Minum jus anggur murni tanpa campuran air di setiap pagi dapat menyembuhkan penyakit migrain atau sakit kepala sebelah.

10. Gangguan ginjal
Anggur dapat membantu menyingkirkan asam pada ginjal. Hal ini berarti mengurangi gangguan pada tekanan ginjal.

sumber :  www.beritaunik.net/

Kamis, 21 April 2011

Apa Itu Susu ?


Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia betina. Susu adalah sumber giza utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan pokok pangan manusia. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu, seperti sapi, kuda dan domba. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 8000 SM untuk diambil daging, bulu dan susunya. Di Timur Tengah, susu bahkan terfermentasi menjadi keju oleh para pengembara gurun di sana. Diperkirakan susu mulai masuk ke dataran Eropa pada abad 5000 SM melewati daerah Anatolia. Sementara, susu mulai masuk ke Inggris pada periode Neolitik.
Penggunaan keju dan susu dari Timur Tengah lewat Turki mulai dikenal oleh bangsa Eropa pada zaman Pertengahan. Kemudian, pada abad ke-15, para pelaut mulai membawa sapi perah untuk dipelihara dan diternakkan di dataran Eropa untuk konsumsi susu. Susu sapi sendiri baru dikenal oleh bangsa Indonesia lewat penjajahan Hindia Belanda pada abad ke 18.

A.    Nutrisi yang Terkandung di Dalam Susu

Tubuh membutuhkan enam jenis nutrien untuk tenaga, pertumbuhan dan memperbaiki jaringan yang rusak. Nutrien-nutrien tersebut adalah: air, karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Susu disebut sebagai makanan yang hampir paling sempurna, karena terkenal menjadi sumber dari beberapa nutrisi tersebut . Tetapi susu bukanlah makanan yang sempurna karena kurang mengandung zat besi dan tidak mengandung semua vitamin. Beberapa nutrisi yang ada di dalam susu :
·        Air adalah nutrien paling penting. Tubuh membutuhkan air untuk mengangkut semua proses kehidupan. Susu sapi terdiri dari 87 % air.
·        Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Karbohidrat yang terkandung di dalam susu adalah laktosa atau gula susu. Selain menjadi sumber tenaga, laktosa juga membantu tubuh menyerap mineral kalsium dan pospor di dalam susu. Tulang dan gigi kita terdiri dari kedua mineral ini dalam jumlah yang besar. Laktosa juga memberi rasa manis pada susu.
·        Lemak seperti halnya karbohidrat menghasilkan energi. Lemak juga memberi asam lemak tertentu yang sangat diperlukan oleh tubuh. Lemak membuat susu kaya akan rasa. Lemak susu juga mengandung vitamin A, D, E dan K dan beberapa zat-zat lainnya. Salah satu zat tersebut ialah karoten yang memberi warna keemasan pada susu. Lemak susu tampak seperti percikan-percikan yang kecil. Setetes susu mengandung kurang lebih 100 juta percikan-percikan lemak.
·        Protein membantu tubuh untuk tumbuh dan memperbaiki diri sendiri. Selain itu protein juga memberi energi. Protein yang terkandung di dalam susu adalah protein yang komplet, yang mengandung semua asam amino yang dibutuhkan untuk pembuatan sel-sel darah dan jaringan. Hanya protein telur dan protein dalam beberapa daging yang memiliki nilai makanan lebih tinggi dibanding protein susu. Kasein memenuhi kurang lebih 4/5 dari protein yang terkandung di dalam susu. Ini hanya dapat ditemukan pada susu.
·        Mineral seperti halnya protein membantu tubuh untuk tumbuh dan memelihara kesehatan. Kalsium dan pospor adalah mineral terpenting yang terkandung di dalam susu. Kenyataannya susu merupakan makanan utama sumber kalsium. Mineral lainnya yang terkandung di dalam susu adalah potasium, sodium, sulfur, dan mengandung aluminium, tembaga, iodine, besi, mangan, seng dalam jumlah lebih sedikit.
·        Vitamin sangat penting untuk pertumbuhan, memelihara jaringan dan mencegah timbulnya penyakit-penyakit tertentu seperti beri-beri, dan rakitis. Susu menyediakan banyak vitamin dan dalam jumlah yang besar dibandingkan makanan alami lainnya. Susu menjadi sumber istimewa vitamin A dan B-2 dan sumber vitamin B-1 yang baik. Vitamin lainnya yang terkandung di dalam susu ialah vitamin B-6, B-12, C, E, K, dan niasin. Susu juga mengandung vitamin D, tetapi dalam jumlah yang kecil. Beberapa produsen menambahkan ekstra vitamin D ke dalam susu.

B.     Manfaat Susu

Setiap 100 gram susu terkandung panas sebesar 70.5 kilokalori, protein sebanyak 3.4 gram, lemak 3.7 gram, mengandung kalsium sebesar 125 miligram, sementara prosentase penyerapan dalam tubuh sebesar 98% – 100%. Didalam susu terkandung vitamin B2 dan vitamin A, selain protein juga terdapat macam-macam asam amino yang penting untuk pertumbuhan tubuh. Sekarang, susu sapi dijuluki sebagai bahan makanan dengan kandungan vitamin lengkap, juga sebagai “darah putih” yang membantu kesehatan tubuh manusia.
Orang-orang yang mengkonsumsi segelas susu setiap harinya minimal mendapat 11 macam manfaat dari susu:

1.      Susu mengandung potassium, yang dapat menggerakan dinding pembuluh darah pada saat tekanan darah tinggi untuk menjaganya agar tetap stabil, mengurangi bahaya akibat apopleksi, juga dapat mencegah penyakit darah tinggi dan penyakit jantung.
2.      Dapat menetralisir racun seperti logam, timah dan cadmium dari bahan makanan lain yang diserap oleh tubuh.
3.       ASI (Air Susu Ibu) dan kandungan lemak di dalamnya dapat memperkuat daya tahan fungsi syaraf, mencegah pertumbuhan tumor pada sel tubuh.
4.      Kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan—unsur serum dalam darah tumbuh dalam skala besar.
5.      Kandungan yodium, seng dan leticin dapat meningkatkan secara drastis keefisiensian kerja otak besar.
6.      Zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap kecantikan, yaitu dapat mempertahankan kulit agar tetap bersinar.
7.      Kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang menuyusut dan patah tulang.
8.      Kandungan magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan sistem syaraf tahan terhadap kelelahan.
9.      Kandungan Seng pada susu sapi dapat menyembuhkan luka dengan cepat.
10.  Kandungan vitamin B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman penglihatan.
11.  Minum susu sebelum tidur dapat membantu tidur.

C.    Syarat Susu Yang Baik

Saat masih berada di dalam kelenjar susu, susu dinyatakan steril. Namun, apabila sudah terkena udara, susu sudah tidak bisa dijamin kesterilannya. Adapun syarat susu yang baik meliputi banyak faktor, seperti warna, rasa, bau, berat jenis, kekentalan, titik beku, titik didih, dan tingkat keasaman.
Warna susu bergantung pada beberapa faktor seperti jenis ternak dan pakannya. Warna susu normal biasanya berkisar dari putih kebiruan hingga kuning keemasan. Warna putihnya merupakan hasil dispersi cahaya dari butiran-butiran lemak, protein, dan mineral yang ada di dalam susu. Lemak dan beta karoten yang larut menciptakan warna kuning, sedangkan apabila kandungan lemak dalam susu diambil, warna biru akan muncul.
Susu terasa sedikit manis dan asin (gurih) yang disebabkan adanya kandungan gula laktosa dan garam mineral di dalam susu. Rasa susu sendiri mudah sekali berubah bila terkena benda-benda tertentu, misalnya makanan ternak penghasil susu, kerja enzim dalam tubuh ternak, bahkan wadah tempat menampung susu yang dihasilkan nantinya. Bau susu umumnya sedap, namun juga sangat mudah berubah bila terkena faktor di atas.
Berat jenis air susu adalah 1,028 kg/L. Penetapan berat jenis susu harus dilakukan 3 jam setelah susu diperah, sebab berat jenis ini dapat berubah, dipengaruhi oleh perubahan kondisi lemak susu ataupun karena gas di dalam susu. Viskositas susu biasanya berkisar antara 1,5 sampai 2 cP, yang dipengaruhi oleh bahan padat susu, lemak, serta temperatur susu.
Titik beku susu di Indonesia adalah -0,520°C, sedangkan titik didihnya adalah 100,16°C. Titik didih dan titik beku ini akan mengalami perubahan apabila dilakukan pemalsuan susu dengan penambahan air yang terlalu banyak karena titik didih dan titik beku air yang berbeda.
Susu segar mempunyai sifat amfoter, artinya dapat berada di antara sifat asam dan sifat basa. Secara alami pH susu segar berkisar 6,5–6,7. Bila pH susu lebih rendah dari 6,5, berarti terdapat kolostrum ataupun aktivitas bakteri.

Sumber : wikipedia.com, www.untukku.com, nutrisimedan.blogspot.com

Senin, 18 April 2011

System Koloid


Koloid bisa kita temukan di kehidupan sehari-hari seperti : susu, agar-agar, tinta, sampo serta awan bahkan sitoplasma dalam sel juga merupakan system koloid dan juga larutan kanji yang sangat encer. System koloid (koloid) adalah suatu senyawa kimia yang terdispersi (tercampur) dalam suatu pelarut dimana ukuran partikelnya lebih besar dari ukuran partikel larutan dan lebih besar dari ukuran larutan suspensinya yang ukuran partikelnya (1 nm-100nm). 

A.    Macam-Macam Koloid

Koloid memiliki macam-macam bentuk tergantung dari fasa zat terdispersi dan zat pendispersinya. Adapun jenis-jenis koloid :
·         Aerosol yaitu system koloid yang mempunyai zat pendispersinya berupa gas. Aerosol yang memiliki zat terdispersinya cair adalah aerosol cair ( awan, kabut ), sedangkan aerosol yang memiliki zat terdispersinya padat adalah aerosol padat (asap, debu dalam udara).
·         Sol yaitu system koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair (air sungai, sol detergen)
·         Emulsi yaitu system koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lainnya, namun kedua zat tidak saling melarutkan (santan, susu)
·         Buih yaitu system koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair (pengolahan biji logam)
·         Gel yaitu system koloid kaku yaitu setengah padat dan setengah cair (agar-agar, lem kanji)

B.     Sifat-Sifat Koloid

1.      Efek Tyndall
Efek tyndall adalah gejala penghamburan berkas cahaya (sinar) oleh partikel-partikel koloid. Yang ditemukan oleh seorang ahli fisika dari Inggris yaitu John Tyndall. Perbedaan larutan sejati dan sistem koloid pada efek tyndall ini adalah pada larutan sejati apabila disinari dengan cahaya maka larutan tersebut tidak menghamburkan cahaya, sedangkan pada system koloid apabila disinari dengan cahaya maka cahaya akan dihamburkan. Hal ini disebabkan karena partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar yang mampu menghamburkan sinar itu, sedangkan pada larutan sejati partikel-partikelnya relatif kecil sehingga sulit untuk menghamburkan cahaya.

2.      Gerak Brown
Gerak brown adalah gerakan partikel-partikel senantiasa lurus tapi tak beraturan seperti  gerak acak atau tak beraturan (gerak zigzag). Untuk koloid dengan medium pendispersinya zat cair dan gas , pergerakan partikel-partikelnya akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel itu sendiri (dapat berlangsung kesegala arah). Semakin kecil ukuran partikel koloid maka semakin cepat pula gerak brown yang terjadi, demikian pun sebaliknya. Hal ini dapat menjelaskan mengapa gerak brown sangat sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam campuran heterogenzat cair dan zat padat.
Gerak brown juga dipengaruhi oleh suhu dimana semakin tinggi suhu system koloid maka akan besar pula energy kinetic yang dimiliki oleh partikel-partikel medium pendispersinya, dan juga sebaliknya.

3.      Adsorpsi
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan partikel pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan koloid. Seperti : koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+.

4.      Muatan Koloid
Muatan koloid dikenal ada dua macam, yaitu koloid bermuatan positif dan koloid bermuatan negative.

5.      Koagulasi Koloid
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadi nya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat terjadi dengan cara pemanasan, pendinginan, pengadukan.

6.      Koloid Pelindung
Koloid pelindung adalah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari proses koagulasi.

7.      Dialysis
Dialysis adalah pemisahan koloid dari ion-ion penganggu yaitu dengan cara mengalirakn suatu cairan yang tercampurdengan koloid melalui membrane semi permeable yan gberfungsi sebagai penyaring. Membranm ini dapat dilewati cairan tetapi tidak untuk koloid, sehingga koloid dan cairan akan terpisah.

8.      Elektroforesis
Elektroforesis adalah peristiwa partikel pemisahan  koloid yang bermuatan dengan menggunakan arus listrik.

Sumber : Wikipedia.com

KATARAK

Opasifikasi lensa mata (katarak) merupakan penyebab tersering kebutaan yang dapat di obati di seluruh dunia. Penyakit ini sebagian besar timbul pada usia tua akibat pajanan kumulatif terhadap pengaruh lingkungan dan pengaruh lainnya seperti merokok, radiasi UV, dan peningkatan kadar gula darah.

1.      Penyebab sistemik katarak :
·         Diabetes,
·         Kelainan metabolic lain (termasuk galaktosemia, penyakit Fabry, hipokalsemia)
·         Obat-obatan sistemik (terutama steroid, klorpromazin)
·         Infeksi (rubela kongenital)
·         Distrofi miotonik
·         Dermatitis atopik
·         Sindrom sistemik (down, lowe)
·         Kongenital, termasuk katarak turunan
·         Radiasi sinar X

2.      Gejala-gejala katarak :
·         Menyebabkan hilangnya penglihatan tanpa rasa nyeri
·         Menyebabkan rasa silau
·         Dapat mengubah kelainan refraksi.
·         Pada bayi, katarak dapat mengakibatkan ambliopia (kegagalan perkembangan penglihatan normal) karena pembentukan bayangan pada retina buruk. Bayi dengan dugaan katarak atau dengan riwayat keluarga katarak congenital harus dianggap sebagai masalah yang penting oleh spesialis mata.

3.      Tanda-tanda katarak :
Tajam penglihatan berberkurang. Pada beberapa pasien tajam penglihatan yang diukur di ruangan gelap mungkin tampak memuaskan, sementara bila tes tersebut dilakukan pada saat keadaan terang maka tajam penglihatan akan menurun sebagai akibat dari rasa silau dan hilangnya kontras.
Katarak terlihat hitam terhadap reflex fundus ketika mata diperiksa dengan oftalmoskopi direk. Katarak terkait usia biasanya terletak di daerah nucleus, korteks, atau subkapsular. Katarak terinduksi steroid umumnya terletak di subkapsular  posterior.

4.      Pembedahan katarak :
Meski telah banyak usaha yang dilakukan untuk memperlambat progresivitas atau mencegah terjadinya katarak, tatalaksana masih tetap dengan pembedahan. Tidak perlu menunggu katarak matang. Dilakukan tes untuk menentukan apakah katarak menyebabkan gejala visual sehingga mengakibatkan penurunan kualitas hidup.
Operasi katarak terdiri dari pengangkatan sebagian besar lensa dan penggantian lensa dengan implant plastic. Saat ini pembedahan semakin banyak dilakukan dengan anestesi local daripada anestesi umum. Anestesi local diinfiltrasikan disekitar bola mata dan kelopak mata atau diberikan secara topical. Jika keadan social memungkinkan, pasien dapat dirawat sebagai kasus perawatan sehari dan tidak memerlukan perawatan rumah sakit.
Operasi ini dapat dilakukan dengan :
·         Insisi luas pada perifer kornea atau sklera anterior, diikuti oleh ekstraksi katarak ekstrakapsular (extra-capsular cataract extraction, ECCE). Insisi harus dijahit.
·         Likuifikasi lensa menggunakan probe ultrasonografi yang dimasukkan melalui insisi yang lebih kecil di kornea atau sklera anterior (fakoemulsifikasi). Biasanya tidak dibutuhkan proses penjahitan. Metode ini sekarang sering digunakan di Negara barat, dan menjadi pilihan banyak orang disana.
Biasanya setelah pasca operasi pasien diberikan tetes mata steroid dan antibiotic jangka pendek. Kemudian setelah beberapa minggu baru diberi kacamata baru, biasanya diberikan ketika bekas insisi sembuh.

5.      Komplikasi Pembedahan Katarak
Biasanya saat melakukan operasi/pembedaha sering mengalami beberapa komplikasi yaitu :
1.      Hilangnya vitreous. Keadaan ini memerlukan pengangkatan dengan satu instrument yang mengaspirasi dan mengeksisi gel (vitrektomi). Pemasangan lensa intraocular sesegera mungkin tidak bisa dilakukan pada kondisi ini.
2.      Prolaps iris, yang dapat mengalami protrusi melalui insisi bedah pada periode pascaopersi dini. Keadaan ini membutuhkan perbaikan segera dengan pembedahan, karena pupil mengalami distorsi yaitu terlihat sebagai daerah berwarna gelap pada lokasi insisi.
3.      Endoftalmitis, dimana komplikasi infektif ekstraksi katarak yang serius, namun jarang terjadi (< 0,3%). Biasanya tanda-tandanya adalah :
a.       Mata merah yang terasa nyeri,
b.      Penurunan tajam penglihatan setelah beberapa hari pembedahan,
c.       Pengumpulan sel darah putih dibalik anterior (hipopion),
4.      Astigmatisme pascaoperasi, maka diperlukan pengangkatan jahitan kornea untuk mengurangi astigmatisme ini, dapat dilakukan sebelum pengukuran kacamata baru namun setelah luka insisi sembuh dan tetes mata steroid dihentikan.
5.      Edema macular sistoid, dapat sembuh seiring waktu, namun bisa menyebabkan penurunan penglihatan yang serius.
6.      Ablasio retina.
7.      Opasifikasi kapsul posterior.
8.      Dan jika jahitan nilon halus tidak diangkat setelah pembedahan maka jahitan dapat lepas dalam beberapa bulan atau tahun dan dapat mengakibatakn iritas atau infeksi.

Sumber : Lecture Notes Oftamologi