Jumat, 01 April 2011

10 Akibat Jika Mengkonsumsi Alkohol berlebihan


Sebuah penelitian menyebutkan, alkohol tenyata menimbulkan dampak yang lebih buruk dibandingkan dengan  dua jenis zat berbahaya lainnya, seperti heroin dan kokain. Badan Kesehatan Dunia, WHO, memperkirakan bahwa risiko yang berkaitan  dengan penggunaan alkohol menyebabkan 2,5 juta kematian setiap tahunnya akibat penyakit jantung liver, kecelakaan lalu lintas, bunuh diri, dan kanker. Angka ini menyumbang 3,8 persen total kematian dan menempati peringkat tiga  pemicu risiko kematian prematur dan kecacatan di dunia.  Alkohol murni tidaklah dikonsumsi manusia. Yang sering dikonsumsi adalah minuman yang mengandung bahan sejenis alkohol, biasanya adalah ethyl alcohol atau ethanol (CH3CH2OH ). Bahan ini dihasilkan dari proses fermentasi gula yang dikandung dari malt dan beberapa buah-buahan seperti hop, anggur dan sebagainya.

·         Efek setelah minum dalam jumlah besar :
-  Banyak sekali berbicara
-  Nausea ( ‘neg )
-  Muntah
-  Sakit kepala, pusing
-  Rasa haus
-  Rasa lelah
-  Disorientasi
-  Tekanan darah menurun
-  Refleks melambat

·         Akibat Penggunaan – Jangka Panjang :
-  Kegelisahan
-  Gemetar / tremor
-  Halusinasi
-  Kejang-kejang
-  Bila disertai dengan nutrisi yang buruk, akan merusak organ vital seperti otak dan
   hati

10 macam bahaya jika mengonsumsi alcohol secara berlebihan :

1. Kecanduan
Kecanduan adalah salah satu efek yang paling terlihat jika seseorang menggunakan alcohol dalam jangka waktu panjang. Hal ini berarti seseorang harus minum lebih banyak sebelum mabuk agar bias merasa lebih rileks
.
2. Gejala Balikan (withdrawl)
Seseorang akan mengalami gejala penarikan (withdrawal) ketika mencoba untuk berhenti minum secara tiba-tiba atau saat bangun keesokan harinya. Gejala ini termasuk merasa cemas, mual, muntah, mudah marah, kehilangan nafsu makan dan perasaan gemetar.

3. Penyakit Hati
Menurut University of Maryland Medical center, penggunaan alcohol bisa menyebabkan penyakit hati kronis, seperti fatty liver (lebih dari 90% pengguna alcohol), serta hepatitis alkoholik dan sirosis alcohol yang bisa mengakibatkan kegagalan hati.

4. Mengakibatkan Kecelakaan
Alcohol akan mengakibatkan kemampuan seseorang pengemudi dan memperlambat proses berpikir. Gabungan kondisi ini menjadi penyebab seseorang mengalami kecelakaan setelah minum alcohol.

5. Perilaku berbahaya
Alkohol bisa mengurangi kemampuan inhibisi alami seseorang, sehingga orang yang mabuk seringkali melakukan hal-hal berbahaya tanpa disadarinya seperti berhubungan seks tanpa menggunakan kondom atau menyeberang jalan sembarangan.

6. Efek negatif terhadap suatu hubungan
Mengonsumsi alkohol tidak hanya berefek terhadap diri sendiri, tapi juga orang-orang di sekitarnya seperti anak-anak. Karenanya kekerasan rumah tangga seringkali terjadi pada orang yang menyalahgunakan alkohol dan anak-anak, mungkin menderita trauma jangka panjang akibat kebiasaan minum orangtuanya tersebut.

7. Depresi
Dalam jangka pendek, alkohol bisa memberikan efek rileksasi, tapi tanpa disadari, alkohol justru memberikan kontribusi terhadap perkembangan depresi. Sekitar 40 persen peminum berat menunjukkan tanda-tanda depresi.

8. Kehilangan pekerjaan
Semakin sering seseorang minum alkohol, maka semakin berkurang pemikirannya tentang tanggung jawab termasuk pekerjaan. Hal ini akan menurunkan produktivitas bekerja dan nantinya berujung pada pengangguran.

9. Memicu masalah hukum
Mengonsumsi alkohol bisa memicu terjadinya masalah hukum, seperti ditangkap akibat perilaku tidak tertib atau mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

10. Mengabaikan kebersihan diri sendiri
Seseorang yang mengonsumsi alkohol lama kelamaan akan mengabaikan kebersihan dirinya sendiri, seperti memakai baju yang sama berulang-ulang, jarang mandi atau lupa menyikat gigi. Karena yang ada di dalam pikiran orang tersebut hanyalah alkohol dan berhenti memikirkan hal lainnya.

Sumber: artikel Sigit Hermanto, www.perwira28.blogspot.com, kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar