Rabu, 27 April 2011

Formalin , ,

Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Formalin megnadung sekitar 37 % formaldehid dalam air dan ditambahkan metanol hingga 15 % yang berfungsi sebagai pengawet. Formalin atau Senyawa kimia formaldehida (juga disebut metanal), merupakan aldehida berbentuknya gas dengan rumus kimia H2CO. Formaldehida awalnya disintesis oleh kimiawan Rusia Aleksandr Butlerov tahun 1859, tapi diidentifikasi oleh Hoffman tahun 1867. Formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon. Terkandung dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. Dalam atmosfer bumi, formaldehida dihasilkan dari aksi cahaya matahari dan oksigen terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer.

A.    Kegunaan Formalin
Formalin memiliki banyak kegunaan dan digunakan secara luas dalam berbagai bidang, diantaranya:
1.      Sebagai desinfektan sering digunakan untuk pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian
2.      Sebagai germisida dan fungisida pada tanaman dan sayur-sayuran.
3.      Sebagai pembasmi lalat dan berbagai serangga lain.
4.      Sebagai bahan baku dalam pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak.
5.      Sebagai pengeras lapisan gelatin dan kertas di dunia fotografi.
6.      Pembuatan pupuk lepas lambat (slow-release fertilizer).
7.      Sebagai bahan baku dalam industri sintetis dari beberapa senyawa organik, misalnya
1,4- butane diol pentaerythitiol, hexamethene-tetramine dan EDTA. Juga digunakan pada pabrik pewarna, produk dispersi, dan pestisida.
8.      Digunakan pada beberapa produk farmasi sebagai pengawet.
9.      Sebagai pengawet produk kosmetika, bahan pembuat produk parfum dan pengeras kuku.
10.  Pada konsentrasi <1% digunakan sebagai pengawet pada berbagai produk, misalnya pembersih rumah tangga, cairan pencuci piring, bahan pelembut, bahan perawat sepatu, shampo mobil, lilin dan bahan pembersih karpet.
11.  Sebagai pencegah korosi untuk sumur minyak.
12.  Sebagai perekat produk kayu lapis (polywood).

Karena hal tersebut lah formalin sangat-sangat berbahaya bagi tubuh kita, bahkan menjadi racun jika masuk ketubuh kita.

B. Bahaya Formalin
Formalin sangat berbanaya bagi tubuh dab kesejatan kita. Bahaya utama Formalin sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa seperti berikut :

1.       Terhirup formalin
·   Iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan pernafasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk-batuk.
·   Kerusakan jaringan dan luka pada saluran pernafasan seperti radang paru, pembengkakan paru.
·    Tanda-tada lainnya meliputi bersin, radang tekak, radang tenggorokan, sakit dada, yang berlebihan, lelah, jantung berdebar, sakit kepala, mual dan muntah.
·    Pada konsentrasi yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian.
·   Apabila terhirup dalam jangka lama maka akan menimbulkan sakit kepala, gangguan sakit kepala, gangguan pernafasan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal dan sensitasi pada paru.
·   Efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan terganggu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang.
·    Gangguan haid dan kemandulan pada perempuan.
·    Kanker pada hidung, ronggga hidung, mulut, tenggorokan, paru dan otak.

2.      Formalin Terkena Kulit
Apabila terkena kulit maka akan menimbulkan perubahan warna, yakni kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa dan ada rasa terbakar serta gatal-gatal, kerusakan pada jari tangan, pengerasan kulit dan kepekaan pada kulit, dan terjadi radang kulit yang menimbulkan gelembung. Cara pancegahannya adalah Lepaskan pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkena formalin. Cuci kulit selama 15-20 menit dengan sabun atau deterjen lunak dan air yang banyak dan dipastikan tidak ada lagi bahan yang tersisa di kulit. Pada bagian yang terbakar, lindungi luka dengan pakaian yag kering, steril dan longgar. Bila perlu, segera hubungi dokter.

3.      Formalin Terkena Mata
Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit, gata-gatal, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata. Jika merupakan bahan berkonsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata. Cara pencegahannya adalah bilas mata dengan air mengalir yang cukup banyak sambil mata dikedip-kedipkan. Pastikan tidak ada lagi sisa formalin di mata. Aliri mata dengan larutan dengan larutan garam dapur 0,9 persen (seujung sendok teh garam dapur dilarutkan dalam segelas air) secara terus-menerus sampai penderita siap dibawa ke rumah sakit.

4.      Formalin Yang tertelan
Apabila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal. Dan jika terlalu lama maka akan menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan. Cara pencegahannya kalau anda tertelan formalin segera hubungi dokter terdekat.

C. Cara penyimpanan formalin yang benar :
·         Jangan disimpan di lingkungan bertemperatur di bawah 15 0C.
·         Tempat penyimpanan harus terbuat dari baja tahan karat, alumunium murni, polietilen atau poliester yang dilapisi fiberglass.
·         Tempat penyimpanan tidak boleh terbuat dari baja biasa, tembaga, nikel atau campuran seng dengan permukaan yang tidak dilindungi/dilapisi.
·          Jangan menggunakan bahan alumunium bila temperatur lingkungan berada di atas 60 derajat Celsius.

D. Makanan Yang Mengandung Formalin
Cara mengenali makanan yang mengandung formalin. Berikut ini terdapat beberapa ciri penggunaan formalin, walaupun tidak terlampau khas untuk mengenali pangan berformalin, namun dapat membantu membedakannya dari pangan tanpa formalin:

1.      Ciri-ciri mi basah yang mengandung formalin :
·   Tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius).
·   Bau agak menyengat, bau formalin.
·   Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal

2.      Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin :
·   Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius).
·   Tahu terlampau keras, namun tidak padat.
·   Bau agak mengengat, bau formalin (dengan kandungan formalin 0.5-1ppm)

3.      Ciri-ciri baso yang mengandung formalin :
·   Tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius).
·   Teksturnya sangat kenyal

4.      Ciri-ciri ikan segar yang mengandung formalin :
·   Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius).
·   Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih bersih.
·   Bau menyengat, bau formalin
5.      Ciri-ciri ikan asin yang mengandung formalin :
·   Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius).
·   Bersih cerah.
·   Tidak berbau khas ikan asin
Maka dari itu kita harus berhati-hatilah dalam memilih makanan, dan jangan sampai kita memakan makanan yang mengandung formalin. Telitu dalam makanan sangat diperlukan agar kita sehat dan terkauh dari zat kimia yang berbahaya.

Sumber : www.e-dukasi.net/, www.bloggaul.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar